Dalam Diam

Wanita itu memperhatikan lelaki yang sedang duduk di kursi goyang, lelaki tersebut duduk di kursi goyang sambil melihat album foto yang ada di pangkuannya, sesekali terbentuk guratan kecil di dahinya, wanita itu sangat suka melihat ekspresi saat lelaki itu serius memperhatikan sesuatu. Bahunya sudah tak setegap dulu, wajahnya sudah tak sesegar dulu walaupun dibalik keriput yang ada di sekitar wajahnya lelaki itu masih terlihat tampan, Sesekali lelaki tersebut tersenyum ketika melihat beberapa foto. Senyum hangat yang selalu wanita itu sukai. 

Betapa rindunya wanita tersebut menggenggam tangan lelaki tersebut, tangan yang kini sudah semakin keriput. Betapa rindunya wanita tersebut mendengar suara lelaki tersebut saat lelaki itu bercerita tentang banyak hal, sudah sangat lama berlalu, tapi rasanya masih sangat jelas ingatan tersebut.

"Kakek!" tiba-tiba terdengar suara anak perempuan berumur 4 tahun yang membuyarkan lamunan wanita tersebut. Dengan langkah kecil yang cepat gadis itu berlari menghampiri sang lelaki yang sudah siap untuk menangkap gadis kecil itu ke pelukannya.

"oh cucu kakek sudah balik rupanya, kakek kangen" ucap lelaki itu sambil memeluk si gadis kecil. Melihat adegan tersebut wanita itu menghampiri anak tersebut, sambil berdehem ia berkata "hmm gak ada pelukan buat mama nih? Sayangnya cuma sama kakek aja?" gadis kecil itu seketika melepaskan pelukan dari kakeknya kemudian memeluk wanita itu sambil berkata "sayang mama juga donggg"

Bersamaan dengan itu dari arah pintu masuk datang lelaki yang kemudian mencium kening gadis kecil dan wanita tersebut, seketika gadis kecil tersebut melambaikan tangannya dambil berkata "papa!" lelaki tersebut kembali mencium pipi putri kecilnya tersebut kemudian berkata "papa mau ngobrol sama kakek dulu ya, civa sama mama aja dulu" gadid kecil tersebut hanya mengangguk yang membuat rambut ikalnya ikut bergerak.

Lelaki yang baru datang tersebut pun menghampiri lelaki yang sedang duduk di kursi goyang, lalu mencium punggung tangannya, setelah itu mereka terlihat sedang asik membicarakan sesuatu. Wanita itu kembali memperhatikan 2 lelaki yang paling dicintai dalam hidupnya. Lelaki pertama yang telah membuatnya mengerti arti kehidupan serta yang akan selalu mencintainya tanpa batasan apapun dan lelaki kedua yang telah mengucapkan sumpah akan selalu setia bersamanya hingga ajal menjemput.



Kalian pikir sejak tadi wanita itu memperhatikan lelaki yang dia cintai? Ya tentu saja. Tapi ini jelas cinta yang berbeda, bukan sekedar romansa cinta, tapi cinta tak bersyarat untuk seorang ayah. Kerinduan masa kecil yang wanita ini rasakan terhadap ayahnya. Ayah bukan sosok orang yang dapat dengan leluasa mengekspresikan perasaan seperti yang sering ibu lakukan. Di saat ia melepaskan kepergian kita, entah untuk menikah, pindah rumah, ataupun menempuh pendidikan yang jauh dari beliau, tidak seperti ibu yang bisa dengan leluasa menangisi kepergian kita, ayah berusaha untuk tetap tegar dan melawan emosinya, karena dia tidak ingin anaknya berat hati untuk meninggalkan impiannya. Tidak seperti ibu yang sudah tidak perlu dipertanyakan lagi rasa cintanya terhadapmu, ayah seringkali mencintaimu dalam diam.


Komentar

  1. Terimakasih, Ayah adalah lelaki terhebat di Dunia ini

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer