Sepahit Selera Kopimu

Selera kopimu semakin pahit seperti kabar yang baru saja merayap lewat gelas tempat kau mengecap kopi itu.

Gelas dimana kau menempelkan bibir kelumu yang belum sempat mengucap kata yang terlanjur terabaikan di simpang jalan perpisahan

Simpang jalan itu bercabang dua, seperti tanggal dimana seharusnya kau melingkarkan benda itu pada jari manismu

Tapi apa daya benda melingkar itu telah menjelma menjadi ingkar dan membuatmu menangis jingkar hingga menciptakan kebencian pada sebuah ikrar

Komentar

Postingan Populer